JUARA 2 DAN 3 TINGKAT NASIONAL, News Casting Competition ALSA Universitas Padjadjaran Bandung, 26-28 February 2016

Halo-halo Bandung ibukota periangan, halo-halo Bandung kota kenang-kenangan..

Lagu halo-halo Bandung memang sangat pas untuk menggambarkan perjalanan kompetisi kami yang satu ini, yaps Bandung, kota kembang penuh kenangan yang sampai saat ini masih melekat di benak kami. Emang kenangan apa sih?

Well, untuk pertama kalinya dalam sejarah SEC, kami bertandang ke Jawa Barat, iya itu loo kotanya Bapak Ridwan Kamil yang keren abis..hehe, tepatnya di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung. Disana SEC warriors berkesempatan untuk menjajal kemampuan dalam bidang News Casting, mereka adalah Rahadian Dimas dan Dwi Annissa.

12 jam kami menempuh perjalanan menaiki kereta api, Jum’at subuh kami tiba di Bandung. Setelah 3 jam istirahat kami langsung gas menuju UnPad untuk menghadiri Opening Ceremony dan Technical Meeting. Suasana kompetisi sudah terasa, ini adalah kompetisi Open Tournament yang diikuti oleh Siswa SMA dan Mahasiswa dari sabang sampai merauke, namun kami tak lantas ciut, dan harus menambah semangat “Pasti Bisa”.

27 Februari babak penyisihan digelar dengan 42 peserta, 40 mahasiswa dan 2 adalah siswa SMA yaitu kami dari SMAN 3 Ponorogo, tak tanggung2 lawan kami adalah mahasiswa UI, UPI, Univ Telkom, Univ Padjajaran, ITB, dll. Peserta diberi kesempatan untuk membaca 1 teks di depan kamera dengan 3 juri yang langsung melihat melalui layar TV, untungnya peserta tidak diperbolehkan untuk melihat penampilan peserta lain, dan itu cukup menjadi angin segar untuk kami. Dimas dan Cici sudah menampilkan yang terbaik, saatnya pengumuman siapa yang masuk ke babak final, berdebar jantung kami dengan do’a yang selalu mengiringi. Dan... YES Alhamdulillah Dimas dan Cici masuk ke babak final bersama dua mahasiswa dari UPI dan Univ Telkom. Tapi perjuangan belum berakhir guys, besok adalah finalnya.

Di babak final kali ini peserta harus menyampaikan Weather Forecast (berita prakiraan cuaca), tapi kali ini berbeda, karena kami harus bisa berinovasi dan kreatif dalam menyajikan weather forecast, menggunakan slide LCD dan yang pasti tanpa teks. Kami hanya berkesempatan berlatih dalam 1 malam. Keesokan harinya babak final digelar. Dimas dan Cici tampil dengan baik sesuai dengan latihan, nerves? pasti. Miss Yunia yang mendampingi pun ikut nerves. 15 menit kami menunggu dan akhirnya jeng jeeeng.. announcement. Kami hanya bisa berdoa semoga diberi hasil apapun yang terbaik. Dan Alhamduillahirobbil’alamin3x Dimas meraih juara 2 dan Cici juara 3, sedangkan juara 1 dari UPI dan 4 dari Univ Telkom. Kami sangat bersyukur dan bangga menjadi bagian dari kompetisi ini. Semoga tahun depan kami bisa mengukir prestasi kembali di Universitas Padjadjaran. TETAP SEMANGAT DAN TETAP RENDAH HATI. Semoga menginspirasi  (^_^)  

Share this post